Sunday, March 16, 2014 0 comments

Kratifitas Penting Dalam Berbisnis



Kreatifitas disebut-sebut sebagai salah satu modal utama dalam berbisnis. Mengapa? Pengalaman pengusaha sukses sudah membuktikan bahwa yang penting dalam bisnis bukanlah uang, melainkan kreatifitas. Idealnya, kreativitas itu menjadi budaya di semua bidang usaha, apa pun jenisnya. Dengan berpikir kreatif, hasilnya akan lebih baik. Tapi, jangan hanya menjadi berbeda. Berbeda itu harus ada alasannya, harus bisa dijelaskan. Tidak boleh bilang, “Ya, supaya beda aja.”
Misalnya, kenapa ada pengusaha yang berani menjual wagyu steak dengan konsep warung? Padahal, secara teori, wagyu yang tergolong produk mahal harusnya hanya bisa ditemukan di tempat mahal pula. Alasannya, yang dijual kan kenikmatan menyantap daging wagyu yang empuk. Selain itu, agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Kreatifitas dalam bisnis perlu diterapkan dalam berbagai aspek. Tak hanya dari segi produk. Mulai dari lokasi, promosi, CSR, hingga SDM perlu dipikirkan secara kreatif. Membuka tempat makan, misalnya, tak harus menempati food court sebuah mal ternama. Di bengkel cuci mobil (saat malam hari tentunya dia tutup), juga bisa. Soal promosi, dulu Martha Tilaar tak langsung bisa pasang satu halaman iklan di harian ternama. Awalnya, dia mendekati agen koran dekat lokasi salonnya, lalu menitipkan flyer untuk diselipkan di dalam koran.
 
Dalam hal servis? Bisa juga. Ada sebuah toko sepatu online yang konsepnya mirip Amazon.com. Bedanya, ketika konsumen merasa tidak puas saat menerima sepatu pesanannya, ongkos kirim ditanggung oleh toko. Pengusaha sepatu itu memahami bahwa konsumen punya rasa khawatir, bagaimana jika sepatunya tidak cocok. Sebab, biasanya membeli sepatu kan harus dicoba terlebih dulu. Lalu, ongkos kirim diambil dari mana? Dipotong dari biaya marketing. 

Soal jam buka saja, Anda bisa kreatif. Di Yogyakarta, siapa, sih, yang tak mengenal gudeg. Saat malam tiba, di sepanjang Jalan Malioboro, banyak sekali penjaja kaki lima yang menjual gudeg. Tapi, ada satu kedai gudeg di sebuah gang sempit. Dalam waktu kurang dari dua jam, gudeg sudah ludes. Padahal, tempat makannya biasa  banget.  Namun, dia berbeda, karena hanya buka menjelang tengah malam. Ditambah lagi, pengunjung boleh masuk dan mengantre langsung di dapur. Hasilnya, yang parkir di jalan dekat gang pun mobil-mobil mewah. 

Dan… kreativitas ini tak hanya untuk segelintir usaha saja. Pada dasarnya, setiap bisnis adalah bisnis kreatif. Bukan hanya industri kreatif saja yang harus kreatif. Bahkan, bank yang punya banyak regulasi ketat, bisa, kok, menjadi kreatif. Misalnya, di bidang CSR (Corporate Social Responsibility). 

*Saya posting juga di Rinny's Diary*
Sunday, March 2, 2014 0 comments

Tiga Prinsip Menguasai "Mobile Marketing" di 2014



Pada November 2012, Mark Plus Insight dalam “Netizen Survey 2012 “melaporkan bahwa 61.1 juta  masyarakat Indonesia menggunakan internet melalui ponsel cerdas. Begitupun menurut eMarketer.com, pada tahun 2013 , 24% masyarakat Indonesia mengakses internet melalui ponsel, dan 42,6%  diantaranya yang menggunakannya untuk berbelanja online. Pada survey tersebut juga diketahui bahwa 25,8% dari seluruh penjualan online selama akhir pekan dilakukan dengan bantuan ponsel

Untuk berhasil dalam ‘mobile marketing di tahun 2014 ini, Anda harus menguasai tiga prinsip berikut : SEGERA, SEDERHANA, dan KONTEKS IKLAN.
 
1. SEGERA
 
Kita telah menjadi masyarakat on-demand’. Ponsel adalah media on-demand’. Pengguna internet menginginkan informasi yang mudah diakses. Semua ‘orang marketing’ paham bahwa keputusan membeli diambil dalam hitungan menit begitu calon pelanggan menemukan kecocokan dengan produk yang ditawarkan. Bahkan, menurut Google, 63% transakti terjadi dalam waktu satu jam sejak dari pencarian awal.



Metode ‘mobile marketing’ mempercepat konsumen pengambilan keputusan sekaligus memungkinkan pemasar untuk mempengaruhi keputusan-keputusan lebih cepat dari sebelumnya .
Maka. cocokkan kampanye iklan anda dengan perilaku konsumen.   Begitupun, sesuaikan platform tempat anda beriklan (facebook, twitter,dan sebagainya)  dengan data profil pelanggan anda. Jika Pelanggan anda suka dengan gambar-gambar detail produk , maka pilihlah Facebook atau Instagram sebagai tempat anda beriklan. Sedangkan Twitter adalah media yang cocok jika anda ingin menyampaikan flash-news produk anda.

2. SEDERHANA



Pastikan website anda sudah mobile-optimized. Menurut penelitian, 40 %  pengakses internet akan meninggalkan sebuah website jika membutuhkan lebih dari tiga detik untuk tampil di layar ponsel. Jadi , Anda harus menyajikan informasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna dengan beban data yang ringan. Website sebaiknya hanya menampilkan hal-hal yang menyangkut informasi produk, lokasi toko, FAQ, konten bermanfaat atau bentuk layanan pelanggan. Beban data yang terlalu berat akan membuat website anda lambat terakses.

3. KONTEKS  IKLAN YANG TEPAT


Pastikan poin-poin yang anda sampaikan dalam website atau iklan harus relevan dengan harapan konsumen terhadap produk anda. Misalnya seseorang yang membeli sebuah mobil tentu mengharapkan adanya layanan purna jual . Maka produsen mobil bisa mengiklankan tentang jaminan perawatan berkala, diskon cuci mobil, atau ketersediaan suku cadang.

Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan terhadap konten mobile marketing anda, maka dibutuhkan data dan riset  tingkah laku konsumen sehingga anda bisa menonjolkan konten penawaran yang menarik.  


Pesan iklan yang tepat waktu , disajikan dengan jelas , dan dalam konteks yang benar - akan membantu keberhasilan usaha anda  dalam era  mobile marketing  ini 
 

















...Bersambung








 









 
;