Tuesday, April 30, 2013 0 comments

Berbisnis Bersama Teman

Berbisnis bersama teman tentu menyenangkan karena saling mengenal baik dan saling percaya. Tapi, dalam menjalankan bisnis semua aturan harus jelas. Bahkan, walaupun kita menjalankan bersama teman baik, aturan mainnya tetap harus dibuat dan disepakati bersama sejak awal.
Diawal menjalankan bisnis, pekerjaannya masih sederhana dan bisa terkendali. Begitu bisnis berkembang banyak hal yang perlu ditangani dan sisi operasional bisnispun lebih sulit. Disinilah akan timbul benturan yang bisa menyebabkan ketidaksesuaian. Pertemanan bisa terpecah belah.
Ada beberapa hal yang sebaiknya kita sikapi dan persiapkan diawal menjalankan bisnis , yaitu:
1.  Buatlah kesepakatan yang jelas antara pihak-pihak yang menjalankan bisnis.
Kesepakatan sebaiknya dibuat antara pendiri. Bentuknya bisa kesepakatan tertulis dan ditandatangani diatas materai atau lebih baik berupa akta perjanjian di depan notaris. Bila mau lebih serius, buatlah badan usaha CV atau PT.
2.  Pembagian kepemilikan sesuai modal yang disetor atau sesuai kesepakatan.
Umumnya, pembagian yang jelas atas berapa persentase kepemilikan saham dilihat dari modal yang disetor masing-masing  pihak. Bagian saham ini tentu berpengaruh pada besarnya persentase keuntungan yang dibagikan  hingga berapa persen suara kita diperhitungkan pada saat mengambil keputusan penting dalam perusahaan.
Pembagian saham ini bisa juga diperhitungkan dan disepakati bersama pihak mana yang hanya menyetor modal tanpa ikut mengelola usaha. Atau bisa juga ditentukan pihak yang tidak menyetor modal sama sekali tapi skill-nya dapat dimanfaatkan dalam bisnis. Buatlah kesepakatan diawal dan diputuskan secara rasional.
3.  Pembagian hasil dari bisnis
Pembagian ini sangat penting dibicarakan sejak awal. Kadang kita merasa tidak nyaman membicarakan masalah pembagian keuntungan bisnis terutama saat berbisnis bersama teman. Tapi hal ini bisa menjadi masalah utama saat pelaksanaan bisnis. Akan ada yang merasa mendapatkan lebih kecil dari yang seharusnya diperoleh.
Tentu saja, perlu diperhatikan bahwa pihak yang menjalankan bisnis harus mendapatkan gaji sesuai kesepakatan. Sedangkan pihak yang hanya menyetor modal mendapat keuntungan di akhir tahun buku.
4.    Bagaimana jika usaha akan dibubarkan atau pecah kongsi?
Inilah hal yang paling tidak menyenangkan dari berbisnis. Sebelumnya kita harus menyadari bahwa bisnis akan mengalami pasang-surut, bahkan ada yang bangkrut dan bubar.
Membicarakan alernatif untuk berpisah atau membubarkan bisnis lebih baik dari awal, saat semua pikiran tenang. Bila hal ini dibicarakan saat bisnis sedang bermasalah maka semakin banyak keputusan yang diambil yang tidak menyenangkan bagi para pemilik.
Aturan-aturan yang paling penting dan harus disepakati adalah bagaimana kalau mau menjual saham, membubarkan bisnis atau kalau perusahaan bangkrut dan punya masalah hutang.

Jika hal-hal penting telah dibicarakan di awal dan dinyatakan secara tertulis, serta disepakati semua pihak, berpartner bisnis dengan siapapun akan terasa dengan nyaman. Karena teman atau bukan teman, bisnis adalah urusan pekerjaan dan uang yang sangat sensitif.


 
;