Berbisnis
bersama teman tentu menyenangkan karena saling mengenal baik dan saling
percaya. Tapi, dalam menjalankan bisnis semua aturan harus jelas. Bahkan,
walaupun kita menjalankan bersama teman baik, aturan mainnya tetap harus dibuat
dan disepakati bersama sejak awal.
Diawal
menjalankan bisnis, pekerjaannya masih sederhana dan bisa terkendali. Begitu
bisnis berkembang banyak hal yang perlu ditangani dan sisi operasional bisnispun
lebih sulit. Disinilah akan timbul benturan yang bisa menyebabkan ketidaksesuaian.
Pertemanan bisa terpecah belah.
Ada
beberapa hal yang sebaiknya kita sikapi dan persiapkan diawal menjalankan
bisnis , yaitu:
1. Buatlah kesepakatan yang jelas antara
pihak-pihak yang menjalankan bisnis.
Kesepakatan sebaiknya dibuat antara pendiri. Bentuknya bisa
kesepakatan tertulis dan ditandatangani diatas materai atau lebih baik berupa
akta perjanjian di depan notaris. Bila mau lebih serius, buatlah badan usaha CV
atau PT.
2. Pembagian kepemilikan sesuai modal yang
disetor atau sesuai kesepakatan.
Umumnya, pembagian yang jelas atas berapa persentase
kepemilikan saham dilihat dari modal yang disetor masing-masing pihak. Bagian saham ini tentu berpengaruh pada
besarnya persentase keuntungan yang dibagikan
hingga berapa persen suara kita diperhitungkan pada saat mengambil
keputusan penting dalam perusahaan.
Pembagian saham ini bisa juga diperhitungkan dan disepakati
bersama pihak mana yang hanya menyetor modal tanpa ikut mengelola usaha. Atau bisa
juga ditentukan pihak yang tidak menyetor modal sama sekali tapi skill-nya dapat dimanfaatkan dalam
bisnis. Buatlah kesepakatan diawal dan diputuskan secara rasional.
3. Pembagian hasil dari bisnis
Pembagian ini sangat penting dibicarakan sejak awal. Kadang
kita merasa tidak nyaman membicarakan masalah pembagian keuntungan bisnis
terutama saat berbisnis bersama teman. Tapi hal ini bisa menjadi masalah utama
saat pelaksanaan bisnis. Akan ada yang merasa mendapatkan lebih kecil dari yang
seharusnya diperoleh.
Tentu saja, perlu diperhatikan bahwa pihak yang menjalankan
bisnis harus mendapatkan gaji sesuai kesepakatan. Sedangkan pihak yang hanya
menyetor modal mendapat keuntungan di akhir tahun buku.
4. Bagaimana jika usaha akan dibubarkan atau
pecah kongsi?
Inilah hal yang paling tidak menyenangkan dari berbisnis. Sebelumnya
kita harus menyadari bahwa bisnis akan mengalami pasang-surut, bahkan ada yang bangkrut dan bubar.
Membicarakan alernatif untuk berpisah atau membubarkan bisnis
lebih baik dari awal, saat semua pikiran tenang. Bila hal ini dibicarakan saat
bisnis sedang bermasalah maka semakin banyak keputusan yang diambil yang tidak
menyenangkan bagi para pemilik.
Aturan-aturan yang paling penting dan harus disepakati adalah
bagaimana kalau mau menjual saham, membubarkan bisnis atau kalau perusahaan bangkrut
dan punya masalah hutang.
Jika hal-hal penting telah
dibicarakan di awal dan dinyatakan secara tertulis, serta disepakati semua
pihak, berpartner bisnis dengan siapapun akan terasa dengan nyaman. Karena
teman atau bukan teman, bisnis adalah urusan pekerjaan dan uang yang sangat
sensitif.