Saat ini di jaringan
bioskop sedang diputar Film “World War Z” yang menceritakan bagaimana Brad Pitt
bertarung dan berjuang menyelamatkan keluarganya dari serangan para zombi.
Artikel ini tidak akan menceritakan bagaimana jalan cerita film itu atau
menerangkan panjang lebar apa itu zombi. Melainkan, saya menuliskan
beberapa perilaku zombi dalam film tersebut yang bisa kita pelajari sebagai taktik dalam
bidang pemasaran.
Berikut ini beberapa perilaku zombi dalam
mengejar targetnya:
1. Pandangan Mata Fokus Pada Target
Orang Marketing , harus menjaga mata dan telinga tetap terbuka agar dapat ‘menerkam’ target dengan tepat. Pada awalnya , anda bisa mentukan target berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan tingkat pendidikan. Kemudian perlu juga diketahui hal-hal seperti : bagaimana sikap , minat, hobi, dan gaya hidup Sang Target.
Setelah menentukan
target, langkah berikutnya adalah untuk menemukan mereka:
a. Pasang radar pada pesaing dan lihatlah siapa target mereka. PERINGATAN: jangan
ikuti langkah dan cara mereka bermain, karena
mereka dengan mudah bisa mengalahkan anda. Misalkan mereka memberikan diskon, anda malah
membanting harga. Jika kompetitor lalu memberi diskon lebih rendah maka habislah anda.
b. Rajinlah meng up-to-date wawasan, pelajari
kecenderungan terbaru Sang Target serta bagaimana tren bisnis terbaru.
c. Tunjukkan sisi kemanusiaan Anda dengan melibatkan Target
dalam diskusi facebook dan tweeter. Kesampingkan dahulu “sisi sales” anda agar bisa terhubung secara personal dengan Sang
Target. Dengan adanya personal relationship maka Target akan lebih terbuka,
sehingga Anda bisa mendapat input yang membangun untuk produk/jasa yang anda
jual. Keuntungan lain yang akan bisa didapatmelalui cara ini adalah secara
tanpa Target sadari, awareness terhadap produk/jasa anda terbangun.
d. Bergabunglah bersama Google. Google sebagai search engine terfavorit
di dunia akan membantu Anda menganalisis dan mencapai ceruk produk/jasa Anda.
Mulailah dengan Google Alerts untuk tetap memantau target , pesaing dan
industri bisnis Anda
2. Jangan Hanya “Menggeram” Sendiri.
Saya agak kesulitan
mencari kata yang menggambarkan suara ‘teriakan’ zombi, jadi mohon terima saja
istilah “menggeram”.
Banyak pebisnis memiliki kecenderungan untuk bersikap ‘ jaim’ dan
eksklusif , seolah-olah mereka adalah bagian masyarakat tersendiri. Namun, Marketer akan melakukan yang
sebaliknya. Mereka berprinsip “Menjalankan
bisnis kecil tidak berarti jangkauan harus kecil.” Berbeda dengan monster lain yang selalu
mengisolasi diri, zombi akan berkeliaran menularkan pengaruhnya.
Berikut ini 2 cara
cepat “menulari” Target anda:
a. Berikan manfaat bagi Target anda. Anda bisa menulis
tips, artikel atau melakukan hal-hal bersifat “sharing” lainnya. Pastikan apa
yang anda lakukan adalah hal-hal yang
sesuai dengan Target. Tentu anda tidak cocok memberikan tips memasak kepada
para mekanik, misalnya.
b.
Ikutilah pertemuan sosial . Tidak punya budget
khusus untuk melakukan pertemuan di dunia nyata? Lakukan pertemuan di
dunia maya. Misalkan buatlah coach-clinic online untuk
membahas hal-hal tertentu yang relevan dengan target anda. Atau Kultwit dengan hashtag tertentu sehingga bisa
menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Milikilah
Senjata Canggih.
Untuk melumpuh zombi dibutuhkan parang
pemenggal kepala, granat di tangan kiri
ditambah pelontar api di punggung. Begitupun dalam strategi pemasaran anda. Anda
harus memiliki senjata yang canggih.
Email marketing, selebaran, Facebook, Twitter atau media sosial lainnya. Jika
memungkinkan persenjatai strategi anda dengan taktik yang lebih trendi :
Infographic dan web video.
Audiense akan lebih tertarik melihat iklan
dalam bentuk grafis yang bergerak dan bersuara
dibandingkan dalam lembaran-lembaran kertas berbentuk tulisan yang
panjang. Buatlah Video anda dengan judul
yang mengandung kata-kata yang atraktif. Daripada membuat video presentasi bergaya
“materi kuliah” akan lebih menarik jika video anda dibuat
dalam bentuk cerita “behind the scene”, bergaya interview, atau “product review.
Dalam laman Marketing online tersebut, berilah
kesempatan kepada audiens untuk berkomunikasi kepada anda melalui umpan balik,
me-“like” di facebook, me-retweet, atau berkomentar. Dan jangan lupa untuk
menanggapi setiap umpan balik itu, walaupun hanya dalam bentuk ucapan terima
kasih atas kunjungan mereka ke laman anda.
Facebook dan Twitter
pernah menjadi hal yang terbaru, sekarang, upaya pemasaran yang meluas ke
tempat-tempat seperti Pinterest, Vine, dan Instagram.
Dan
saat Anda untuk membaca kalimat ini, mungkin saja bayi media sosial baru telah
lahir. Dengan segala hal tersebut orang-orang akan saling terhubung dengan
cepat. Jika anda tidak melakukannya, maka kompetitor andalah yang akan
memanfaatkannya
4. Terimalah
Kenyataan Bahwa Dunia Kini Berbeda.
Zombi era internet digambarkan dalam film “World
War Z” sebagai zombi yang sangat
atraktif dalam mencari mangsa. Mereka tidak lagi bergerak perlahan setapak demi
setapak. Kini,mereka akan mengejar, melompat dan menyerang target yang
diincarnya. Begitupun dengan dunia
Marketing.
Apakah masih bertahan dengan gaya Marketing yang anda terapkan 5 tahun lalu? Tidak ada
salahnya, karena masih ada target pelanggan yang lebih menyukai cara-cara
tradisional bahkan masih ada yang menyukai gaya penjualan ‘door-to-door”.
Namun, jika ingin lebih cepat membidik target
yang lebih luas, maka anda harus menerima bahwa produk anda harus tampil 24/7.
Kapanpun pelanggan membutuhkan data produk tersebut , mereka akan mencarinya di
internet. Maka unggahlah
sebanyak-banyaknya dan sedetil-detilnya data
mengenai produk /jasa yang anda jual. Dan tidak ada salahnya juga mengunggah video
dan foto-foto produk serta kegiatan
usaha anda melalui Pinteres, Vine dan Instagram.
.Selalu up-date pengetahuan
Marketing anda, agar strategi yang akan anda jalankan tidak akan menjadi hal yang ketinggalan jaman.
---
Untuk dapet info Nastar dan Kue Kering Terenak sedunia, klik ini.
---
Untuk dapet info Nastar dan Kue Kering Terenak sedunia, klik ini.
.