Thursday, April 4, 2013

Ingin Produk Anda Sukses di Pasar? Perhatikan Kemasan






Anda ingin produk anda dapat bersaing di pasar? Perhatikanlah desain kemasan dan logo. Kedua hal tersebut harus menarik dan juga harus mengesankan memberikan energi positif. Kemasan yang baik dan mudah diingat akan menjadi salah satu faktor loyalitas konsumen anda.

Menurut Dody Achmad Sagir, dosen Desain Komunikasi Visual ITB. “Desain kemasan menjadi kulminasi desain, agar produknya unik juga menarik. Kemasan berbicara sebagai iklan, misalnya produk minuman bersoda, dengan logo merah putihnya orang-orang sudah tahu bahwa itu produk Coca Cola,”.

Kemasan yang sukses dari suatu produk adalah hasil perkawinan antara pemikiran marketing (konten) dengan desain (konteks). Selain itu perlu juga memasukkan cerita atau membuat kemasan yang menarik dalam suatu produk akan memberikan nilai tambah. Kualitas bagus saja tidak cukup, karena dapat dikejar atau ditiru kompetitor.

Konten dan konteks adalah bagaimana memasukkan cerita atau sisi emosional dalam suatu produk dengan kemasan yang menarik. Contohnya adalah kesuksesan Dimas Ginanjar Merdeka, pria di balik penjualan keripik pedas Maicih yang fenomenal.

Maicih digambarkan sebagai sosok nenek yang akrab, hangat, ramah dan penuh senyum mewakili karakter orang Sunda. Dengan ide kreatif ini, ia membangun awarenessdengan metode pemasaran di sosial media, produknya pun berhasil menjadi buah bibir di Twitter.

“Semuanya berawal dari karakter fiktif yang saya ciptakan bernama Maicih. Ia adalah seorang wanita pembuat keripik pedas tradisional yang dikenal dengan level kepedasan dan varian yang beragam. Dibangun dengan konsep keluarga, Maicih menyebut para distributor dengan ‘anak emak’, lalu para konsumen disapa ‘incu emak’,” jelas Dimas.

Konsep storytelling ini ternyata sangat berhasil mencuri perhatian masyarakat. Bayangkan, hanya dalam waktu 1,5 tahun, pria yang akrab disapa Bob ini mampu meraih omzet Rp7 miliar/bulan! Dua tahun berjalan, bisnis camilan yang menggunakan label gambar nenek tua berkonde ini pun ‘naik kelas’.

Memasuki bulan Juli 2011, logo ‘si emak’ yang sebelumnya menghadap samping, kini berubah menjadi hadap depan, kemasannya pun berubah demi menjaga kelestarian alam.

“Logo baru kami menampilkan sosok emak menghadap depan dengan senyum sumringah, artinya si emak sudah enggak malu-malu lagi. Sekarang Maicih juga sudah mencapai posisi premium dengan desain kemasan brown bag yang eksklusif dan ramah lingkungan, selain itu kami juga telah mengantongi sertifikat halal dan izin Dinas Kesehatan,” tutur Dimas mengakhiri kisahnya.






0 comments:

Post a Comment

 
;