Monday, April 15, 2013

Memulai Bisnis Dari Nol (Bagian 8)




8.           MengelolaUsaha.


Banyak sekali buku-buku yang menjelaskan tentang berbagai macam teori cara mengelola usaha, namun karena manajemen usaha adalah sebuah seni, maka teori A bisa cocok untuk usaha X belum tentu dapat diterapkan dengan sama suksesnya untuk usaha Y. Karenanya perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi secara berkala peraturan dan kebijakan yang dibuat, sehingga jika ada hal-hal yang dirasa kurang cocok lagi dengan perkembangan usaha kebijakan tersebut bisa segera direvisi.  Semata-mata agar  pergerakan usaha  menuju arah yang kian baik bagi stakeholder perusahaan anda.

Seperti halnya pada artikel sebelumnya , yaitu subjudul ‘Mengelola Keuangan’, seorang pemilik usaha tidak perlu pintar dalam ilmu manajemen. Jika usaha anda makin maju, rekrutlah manajer untuk mengurus manajemen perusahaan anda. Serahkanlah urusan teknis kepada karyawan anda. Pemilik usaha adalah entrepreneur, anda dibutuhkan untuk bertindak sebagai pengarah, pemimpin, penentu kebijakan, melakukan lobi dan negosiasi.

Jalankan usaha anda dengan sebuah sistem. Sedikitnya ada 3 buah sistem yang harus anda buat dalam usaha tersebut.
1.     Sistem Pengelolaan Karyawan
Meskipun pada saat awal usaha, sebagai pemilik anda seringkali terpaksa harus  bertindak sekaligus sebagai direktur, manajer dan pekerja. Namun saat usaha kian berkembang anda bisa  mulai mempertimbangkan merekrut karyawan untuk membantu menjalankan usaha tersebut.

Karyawan adalah aset terbesar usaha anda. Karena tentu anda tidak dapat mengerjakan semua tugas seorang diri disaat usaha anda kian maju. Namun karyawan harus di kelola dan dikontrol dengan baik. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem perencanaan SDM, yang meliputi rekrutmen dan seleksi, perencanaan dan pengembangan karir, kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja serta relasi atasan-bawahan-pemilik usaha. Dengan sistem yang baik diharapkan usaha tetap dapat berjalan walaupun anda sebagai pemilik usaha tidak berada ditempat.






2.     Sistem Pemasaran
Pemasaran merupakan nafas sebuah usaha. Tanpa adanya pemasaran sebuah usaha tidak akan berlanjut. Agar usaha bisa berkembang lebih cepat maka perlu dibuat juga sebuah sistem pemasaran yang meliputi perencanaan produksi, penentuan harga, promosi, penjualan maupun layanan sehingga pemasaran produk tetap berlangsung walaupun tanpa kehadiran anda.

3.     Sistem kontrol
Tak kalah penting adalah sistem kontrol. Agar semua sistem yang telah dibuat dapat terkontrol dengan jelas keberlangsungannya dan dapat dengan mudah diketahui titik-titik kemungkinan terjadinya kesalahan dalam keseluruhan sistem perusahaan anda.

Bersambung...




0 comments:

Post a Comment

 
;